Minggu, 16 Juli 2017

Harga Properti Makin Melambung, Si Kaya Makin 'Kembung'

Saya mungkin hanya orang biasa, 
Saya bukan siapa-siapa di negeri ini.
Namun saya prihatin,
harga properti terus-terusan melambung tinggi,
seakan tak terkendali.
Makin lama, yang bisa beli cuma Si Kaya kalangan atas.
Mereka beli sebanyak-banyaknya,
jual beberapa tahun kemudian,
BOOOM!!
Keuntungan berlipatganda mereka dapatkan.
Atau mereka sewa,
cara termudah untuk tetap kaya,
tanpa kehilangan aset

Si rakyat?
Cuma bisa nyari kontrakan,
yang si empunya punya banyak rumah.
Cuma bisa nyewa rusun,
masa' iya seumur hidup sewa?
Cuma bisa beli rusun,
yang 'keliatannya murah',
Tapi banyak biaya++nya.
Harga listrik dan air dipermainkan,
nggak peduli rakyat yang terjerat.
Masih mending kalau berkualitas.
Lha ini?
Ah, lihat saja curhatan mereka,
yang tersebar di dunia maya.

Seharusnya ada peraturan,
agar Si Kaya tidak rakus.
Batasi jumlah properti,
yang dimiliki Si Kaya.
Sehingga ada properti untuk rakyat,
agar mereka tidak dipermainkan lagi Si Kaya
yang maunya makin Kaya
Rakyat tentu ingin membeli,
namun tabungan mereka,
seakan tak pernah cukup,
menghadapi kecepatan
naiknya harga properti

Tolong, tolong, tolong
Tolong rakyat yang terjerat,
oleh Si Kaya yang maunya Kaya,
nggak peduli gimana nasib rakyat.
Mengeruk uang mereka.
Tolong tanggapi setiap rintihan rakyat,
dengan melakukan ketegasan.


Wahai Pengayom rakyat.